TVTOGEL — Tenaga Ahli Gubernur Riau, Dani M. Nursalam, akhirnya menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sempat lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar lembaga antirasuah tersebut pada Senin (3/11/2025).
Dani tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Ia datang dengan didampingi kuasa hukum untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“DMN (Dani) juga sudah tiba di Gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa malam.
Orang Dekat Gubernur Riau Juga Diamankan
Tak lama setelah kedatangan Dani, Tata Maulana, salah satu orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid, juga tiba di Gedung KPK. Ia dibawa oleh penyidik dan aparat kepolisian sekitar pukul 18.56 WIB.
“Kedatangan Tata tidak lama setelah penyerahan diri Dani M. Nursalam. Sehingga total yang sedang diperiksa penyidik saat ini berjumlah 10 orang,” jelas Budi.
Penyerahan diri Dani dan penangkapan Tata menambah daftar pihak yang diamankan KPK dalam OTT di Riau. Operasi ini disebut sebagai salah satu langkah besar lembaga antirasuah dalam menindak praktik korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.
OTT Libatkan Gubernur Riau dan Pejabat Dinas
Dalam OTT yang dilakukan pada Senin (3/11/2025), KPK mengamankan 10 orang dari berbagai unsur, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa kepala daerah tersebut ikut terjaring dalam operasi tersebut.
Selain Gubernur, KPK juga mengamankan Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau Muhammad Arief Setiawan, Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda, serta beberapa pihak lain yang masih dalam tahap pemeriksaan.
“Salah satunya [yang diamankan] adalah Gubernur Riau,” ujar Fitroh.
Dari hasil penggeledahan awal, KPK juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai dalam mata uang dolar AS dan poundsterling yang diduga terkait praktik suap.
KPK Dalami Keterlibatan dan Aliran Dana
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari seluruh pihak yang diamankan. Lembaga ini juga tengah mendalami keterlibatan para pejabat dalam dugaan kasus suap proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Tim penyidik masih bekerja di lapangan. Detail perkara dan konstruksi kasus akan kami sampaikan setelah proses pemeriksaan awal selesai,” kata Budi.
Penyerahan diri Dani M. Nursalam menandai babak baru dalam penyelidikan kasus ini. KPK disebut tengah fokus membongkar jaringan korupsi yang melibatkan pejabat penting di Pemprov Riau, termasuk kemungkinan adanya aliran dana ke pihak lain.