Pentingnya Gotong Royong untuk Penanganan Pascabanjir di Sumatera

Slot Deposit Dana — Ketua Bidang Komunikasi Informasi Teknologi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Iman Sukri, menekankan bahwa prinsip persatuan dan gotong royong harus menjadi fondasi dalam penanganan pascabanjir di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatra Utara. Menurutnya, situasi bencana seharusnya mempersatukan, bukan menjadi ajang saling melemahkan.

“Persatuan dan gotong royong adalah dua kata kunci yang tidak boleh dilupakan dalam menangani bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut. Semangat untuk saling menjatuhkan harus dihilangkan,” tegas Iman dalam pernyataannya.

Gotong Royong sebagai Identitas Budaya Bangsa

Iman menjelaskan bahwa gotong royong merupakan konsep sosial warisan leluhur bangsa Indonesia yang telah dipraktikkan sejak dahulu kala. Tradisi ini melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa memandang status atau jabatan, dengan tujuan bersama untuk mencapai kepentingan yang lebih besar.

“Nilai gotong royong adalah bagian dari identitas budaya kita. Ia melambangkan solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan. Dalam konteks penanganan pascabanjir di Sumatera dan Aceh saat ini, semangat inilah yang sangat dibutuhkan. Semua pihak harus bergerak bersama, bukan saling melemahkan,” tuturnya.

Empat Kandungan Penting Gotong Royong

Sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Iman mengungkapkan kekhawatirannya bahwa konsep gotong royong mulai memudar. Padahal, terdapat empat kandungan penting di dalamnya: mempererat tali persaudaraan, meringankan beban sesama, meningkatkan kerukunan, dan menciptakan efisiensi dalam penyelesaian masalah.

“Melemahkan satu sama lain bukanlah konsep bangsa kita. Justru, menumbuhkan rasa kekeluargaan dan memperkuat persatuan di tengah masyarakat itulah konsep sesungguhnya,” kata Ahmad Iman.

Dukungan Moril dan Materil untuk Korban

Ia juga mengingatkan bahwa para korban banjir membutuhkan dukungan moril dan materil yang tulus. Iman menyatakan harapannya agar korban bencana tidak disuguhi dengan berita-berita yang justru dapat meruntuhkan semangat dan mental mereka dalam menjalani pemulihan.

“Ini saatnya seluruh elemen bersatu. Sudah waktunya menghentikan saling serang, saling menyalahkan, atau merasa diri paling bisa membantu. Mari kita rendahkan ego dan bersama-sama membantu saudara kita yang terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatra Utara,” pungkas Ahmad Iman Sukri.

By admin